28.6 C
Purwokerto
Jumat, 26 April 2024
spot_img
Beranda blog Halaman 17

LKTS 2021 PACU CIPTAKAN BUDAYA LITERASI PESANTREN

0

(INFO ZAMZAM) – Kegiatan Lomba Karya Tulis dan Seni (LKTS) Tahun Pelajaran 2020-2021 Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah Cilongok kembali digelar. Ajang ini selain untuk menggali minat bakat sekaligus memacu semangat juga menyiapkan santri untuk mengikuti event/lomba karya tulis dan seni di level kabupaten, provinsi, dan nasional.
“Melalui lomba ini sebagai upaya untuk menghimpun karya tulis terbaik menjadi sebuah buku dan menumbuhkan budaya literasi di lingkungan pondok pesantren, baik di unit SMP maupun SMA dan kelas khusus,” ungkap Penanggung Jawab lomba, Ustadz Pandi Yusron, B.Sh., M.H.


Dijelaskan Ustadz Pandi yang juga Kepala SMA MBS Zamzam, budaya baca tulis itu sendiri merupakan anjuran Allah Subahanahu wata’ala, sebagaimana termaktub dalam surat Al Qalam ayat 1. ‘Nun wa al-qalami wa ma yasturun.’ Nun, demi qalam dan apa yang mereka tulis.’
“Ayat tersebut merupakan petunjuk dan sumber inspirasi dunia mengenai pentingnya tradisi menulis untuk membangun peradaban. Menulis menuntut adanya ilmu, keterampilan, dan riset, sehingga kegiatan tulis menulis menjadi faktor terpenting dalam membangun peradaban manusia, terutama dalam rangka mendakwahkan ilmu pengetahuan ke seantero dunia. Dengan tulisan, ilmu yang kita miliki bisa ditularkan kepada generasi secara turun temurun, bahkan saat penulis sudah tiada, ilmunya masih hidup karena karya tulisannya dibaca oleh generasi-generasi berikutnya. Imam Muhammad bin Idris Al-Syafi’i misalnya, usianya 54 tahun, tapi keilmuannya lintas generasi karena karya-karya tulisnya yang begitu banyak dan bermanfaat. Oleh karenanya Imam Syafi’i pernah berpesan, al-‘ilmu shaidun wa al-kitabatu qaiduhu: ilmu itu ibarat hewan buruan, dan menulis adalah tali pengikatnya,” paparnya mencontohkan.
Adapun secara teknis menurut Ketua Panitia LKTS 2021, Ustadz Nanang Rahmat Hidayat, S.Pd.‎, M.Pd.‎, mengatakan bahwa LKTS tahun ini mengusung tema, ‘Karakter Remaja Ideal dalam Menghadapi Peradaban Digital.’ Dengan sasaran peserta seluruh santri Pondok Pesantren Modern Zamzam Muhammadiyah di unit SMP MBS Zamzam, SMA MBS Zamzam dan kelas khusus. Memperebutkan hadiah uang pembinaan total nilai tujuh juta lebih, piagam dan buku cetak hasil karya para pemenang atau karya terpilih,” rincinya.
Adapun tata cara dan syarat lomba dapat dibaca di brosur/ pamvlet yang telah dibagikan di tiap kelas ataupun di papan pengumuman dan medsos PPM Zamzam. Jenis lomba meliputi Artikel Bahasa Indonesia, Komik Bahasa Indonesia, Cerpen Inspiratif Bahasa Indonesia, Puisi Bahasa Indonesia, Puisi Bahasa Arab Kesesuaian, Puisi Bahasa Inggris, Poster dan Kaligrafi. * (h)

Para santri Putri Pemenang LKTS 2019-2020

Para santri Putra Pemenang LKTS 2019-2020

PKD TM 1 IPM ZAMZAM PUTRI DI ERA PANDEMI

0

(INFO-ZAMZAM) – Kegiatan Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati 1 (PKD TM 1), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Putri yang diikuti santri putri kelas 11 dan 8, berlangsung selama dua hari pada sabtu-Ahad, (27-28/03/2021) dengan mengangkat tema ‘Memasifkan Pelajar sebagai Kader Intelektual yang Unggul di Era Pandemi’. Menurut ipmawati Azizah Rahmah, Anggota Perkaderan yang mewakili PC IPM Cilongok, dalam sambutan pembukaan menjelaskan berkaitan tema tersebut, bahwa pada saat pandemi seperti ini, perkaderan IPM tidak akan putus dan tetap berusaha untuk bisa mengkader pelajar yang ada di Banyumas, khususnya Cilongok ini, sekaligus sebagai sarana belajar mendalami apa itu Muhammadiyah, apa itu IPM, atau materi-materi lain. Dalam hal ini peserta Di sini teman-teman ipmawati di ajak untuk mereview, flashback kembali tentang materi yang mungkin pernah didapatkan ketika sekolah.

“InSyaAllah dengan kegiatan ini, yang mana teman-teman dikader dan diberikan beberapa materi untuk menambah ilmu sebagai bekal dalam menjalankan roda organisasi IPM di tingkat ranting sekaligus teman-teman dipersiapkan agar menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah,” ucapnya.
Diharapkan, suatu saat nanti, teman-teman bisa lebih kenal dengan IPM, bisa lebih menunjukkan diri sebagai kader IPM yang mungkin nanti akan berkiprah dan berkarya di daerah masing-masing, “Jangan sampai kita menjadi kader yang keder (tidak tahu arah). Daripada keder, lebih baik kita dikader. Setuju?” Ipawati Azizah dengan retoris.


Semantara Wadir Ri’ayah Putri ustadzah Shofiana Hikmah, S.Pd.I., mengatakan bahwa PKD TM 1 merupakan langkah awal memasuki gerbang perkaderan dalam organisasi IPM. Diharapkan, santri dapat mengikuti kegiatan secara khidmat dan tertib. “Langkah perkaderan ini tidak hanya berhenti di TM I, tetapi harus ada follow up yakni PKD TM 2 dan peningkatan dalam aktivitas perjuangan melalui IPM, ” katanya.
Kedepannya, lanjutnya, syarat wajib bagi pengurus PR IPM zamzam putri khususnya Badan Pengurus Harian (BPH), harus sudah pernah mengikuti TM2. Sehingga para pengurus cabang IPM Cilongok juga harus memfasilitasinya, baik dalam memberikan info pelaksanaan ataupun dengan mengadakan secara mandiri berupa pelatihan TM 2 di PR IPM Zamzam Putri.
“Hal tersebut pastinya akan menjadi sebuah prestasi dan sejarah yang terukir baik di tingkatan ranting ataupun di tingkat IPM Cabang Cilongok. Sehingga lahirlah kader-kader IPM militan yang anggun dalam bermoral, unggul dalam intelektual dan santun dalam bersosial,” ungkapnya berharap. (h)

KERJASAMA PENGEMBANGAN MUTU SMP MBS ZAMZAM – ESPEROBAT

0
studi banding TU

(INFO ZAMZAM) – Kepala SMP MBS Zamzam, Kabag dan staff Tata Usaha (TU), Pustakawan serta Admin Bos Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah melakukan anjangsana ke SMPN 2 Baturaden (Esperobat) dalam rangka kegiatan studi banding. Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatangan kerjasama mengenai usaha pengembangan mutu yang  dilakukan oleh Ustadz Drs. M. Djohar, M.Pd., selaku Kepala SMP MBS Zamzam dengan Bapak Tri Agus Hariyatno, S.Pd., Kepala SMPN 2 Baturaden (Esperobat),  berlangsung pada Selasa, (23/03/2021) di sekolah yang beralamat di Jl. Kemutug Kidul, Kemutug Kidul, Kec. Baturaden, Kab. Banyumas, Jawa Tengah.

 “Dalam kunjungan studi banding ini selain sharing mengenai upaya-upaya mengembangkan menyusun program kerja tata usaha juga dilakukan penandatangan kerja sama antar dua lembaga,  mengunjungi perpustakaan serta berkeliling menyaksikan keindahan tata kelola halaman di lingkungan sekolah yang pernah meraih penghargaan sekolah adiwiyata tingkat nasional itu,” ungkap Kabag TU, Ustadz Nanang Aminanto.

Kunjungan ini diharapkan akan dapat semakin meningkatkan layanan publik (public service), baik layanan pendidikan yang asatidz/ guru berikan kepada siswa dan pelayanan sekolah kepada masyarakat dapat berjalan seoptimal mungkin. “Di situlah pentingnya peran antara kepala sekolah, asatidz, admin, petugas perpus  dan TU. Jadi harus saling bersinergi satu sama lain,” jelas Ustadz Nanang.

Selain sharing juga tinjuan lokasi, dimana rombongan diajak melihat langsung sisi keunggulan Esperobat, sebagai SMP yang pernah meraih penghargaan sebagai sekolah berstatus adiwiyata tingkat kabupaten pada tahun 2012, kemudian tingkat provinsi. Kemudian pada tahun 2015, SMP Negeri 2 Baturraden masuk predikat sebagai adiwiyata nasional. (h)

SANTRI PPM ZAMZAM PUTRI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN MEMBUAT MASKER

0
Kewirausahaan santri putri kelas 12

(INFO – PPM ZAMZAM) – Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPKM) di Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah Cilongok. Ketua Tim Bapak Mastur Mujib, S.E., M.Si menyampaikan bahwa dalam kegiatan para dosen menyampaikan materi Inovasi Produk, berupa praktik kewirausahaan kepada peserta santri putri kelas 12, pada Sabtu, (27/02/2021).

“Dalam praktik kali para santri putri diajari cara mengemas hantaran pengantin dan cara membuat masker dari kain perca yang meliputi mendisain, memotong hingga menjahitnya,” katanya menjelaskan.

Para tim dosen yang ikut memberikan materi praktik yaitu Ibu Fatmah Bagis, S.E., M.Si., dan Ibu Arini Hidayah, S.E. M.Si., serta beberapa mahasiswi yang ikut dalam kegiatan ini. Dijelaskan, program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sebelumnya pernah dilakukan Tim lain namun baru berupa teori. Contoh hasil praktik para santri lalu diserahterimakan dari Ketua Tim kepada Kepala SMA MBS Zamzam, Ustadz Pandi Yusron, B.Sh., M.H. sebagai penutup kegiatan. (h)

 

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

#UMP

Umi Waheeda Hadir di PPM Zamzam: Jadilah Khadijah Millenial

0
Jajaran Pimpinan dan tamu

(INFO ZAMZAM) – Kehadiran Pengasuh Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Umi Waheeda ke Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah, pada Senin, (8/03/2021) di aula pondok putri, salah satunya untuk berbagi (sharing) pengalaman dan memberikan motivasi tentang pentingnya penanaman jiwa kewirausahaan bagi para santri. Dimaksudkan, kelak para santri selepas mondok, kuliah, nikah, mereka bisa hidup mandiri dengan menjalankan usaha atau berbisnis hingga menjadi kaya raya. Dalam berbisnis kuncinya harus dikelola secara amanah, sidik dan fathonah.

“Sekalipun seorang mempunyai kekayaan, punya gunung emas, tetapi kalau tidak bisa memenej, tidak bisa dikelola secara amanah, fathonah dan sidik, maka semuanya akan habis. Just like Indonesia,” ujarnya dengan sedikit sindiran.

 

Diingatkan bahwa untuk membangun atau menghancurkan suatu bangsa, baik Indonesia ataupun negara mana saja kuncinya ada tiga. “Pertama, bangsa itu akan hancur atau rusak maka yang paling pertama disalahkan ibunya. Kedua para guru dan ketiga pemerintah. Begitu juga ketika ada anak bermasalah, jangan jauh-jauh mencari orang yang salah, jangan cari ayah, tetapi cari saja ibunya. Sebab ibu pendidik pertama. Pokok kesalahan yang kedua ada pada para guru. Dalam hal ini para guru yang tidak sidik, tidak fatonah dan tidak amanah. Kesalahan terakhir ada pada pemerintah,” tegasnya.

Menurut calon doktor yang pernah mendapat beasiswa di Universitas Oxford Inggris, piawai Bahasa Inggris dan Sastra Inggris, dalam ceramahnya menekankan urgensi seorang ibu dalam pendidikan anak. Sebab anak saleh merupakan bagian dari tiga unsur yang dapat menyelamatkan nasib setiap jiwa di alam kubur sebelum akhirnya menjalani tahapan kehidupan selanjutnya hingga hari kiamat.

“Pertama  anak saleh yang mendoakan kedua orang tuanya. Kedua Ilmu yang bermanfaat. InsyaAllah para ustadz/ ah dapat itu, ketika mengajar santri dengan ikhlas. Lalu para santri mengajarkan ilmu kepada orang lain sehingga menjadi amal yang pahalanya tidak terputus. Seperti mengajarkan ilmu kewirausahaan yang kelak dipraktikan para santri kemudian mendapatkan rizki yang khalalan thayibah wal barokah. Semua itu menjadi rangkaian amal saleh,” urainya.

Menurut muslimah kelahiran Singapura yang dibesarkan di Queens Town dan hidup di lingkungan modern serba ada ini, dirinya jika sharing di berbagai tempat, pesantren dan lainnya selalu mengajak para santri dan wanita pada umumya agar senantiasa meneladai sepak terjang istri Rasulullah, Khadijah.

“Para wanita jadilah sosok-sosok seperti sayyidatina Khadijah millenial. Wanita kaya raya yang punya tanah sepertiga Makkah, seorang pengusaha, konglomerat dan seorang bangsawan. Itulah yang menjadi pendamping Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Islam tidak mungkin menjadi seperti ini, tanpa perjuangan dari sayyidatina Khadijah. Kemana saya pergi, saya ingin, para santri, murid saya, wanita Indonesia dan wanita muslimah di dunia harus menjadi sayyidatina Khadijah millenial. Wanita yang bisa mengorbankan segalanya untuk Islam. Kaya raya, berpendidikan, smart, intelegent, creatif, fatonah, amanah dan siddik,” panjatnya penuh optimis.

Diakunya pula bawha tidak mudah bagi orang kaya memanafaatkan hartanya untuk kepentingan fi sabilillah. Hal itu mengingatkan kepada pesan Abah sebutan Umi kepada alm. Syeh Habib Seggaf suaminya. Ketika menjelang wafatnya, yang berpesan bahwa beliau tidak meninggalkan warisan kecuali wakaf. (h)

ORANG BERHASIL PASTI MENEMPUH UJIAN

0

(INFO ZAMZAM) –  Untuk menjadi orang berhasil dan hebat niscaya harus menempuh ujian. Seperti proses pembuatan senjata tajam dari sepotong besi oleh tukang pandai besi (empu). Ia membakar logam di dalam bara api, lalu ditempanya berulang kali, dibakar lagi, dicampur dengan baja berkualitas, hingga sampai pada proses finishing atau tahapan ringan, bahan benda tajam itu digerenda, dihaluskan dan terus diasah. Hasilnya menjadi sepotong senjata tajam yang bisa bermanfat untuk banyak hal. Begitulah cara Drs. Agus Sumbodo, Analis Pengendali Mutu Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, ketika memberikan asupan semangat belajar kepada para santri melalui ibrah dalam Seminar Motivasi bertema ‘Hikmah Perjalanan Agung dalam Meningkatkan Kualitas Belajar’.

Pada sesi pertama para santri telah diberikan tuntunan cara memandang sebuah permasalahan yang dihadapi selama menjalani proses belajar di pesantren, disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah putra, Ustadz M. Noor Hidayah, S.Pd., melalui materi berjudul, ‘Hadiah Terindah dari Allah Melalui Isra Mi’raj’.  Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kabag Syuun Thullab PPM Zamzam yang berlangsung pada Kamis, (11/03/2021), di Aula Komplek Perguruan Muhammadiyah Cabang Cilongok.

Melalui materi berjudul ‘Meningkatkan Motivasi Belajar untuk Meraih Kesuksesan’, Pak Sumbodo menegaskan, katanya, “bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus menahan perihnya kebodohan.” Untuk itu, para santri dipahamkan bahwa hakikat kelelahan selama proses belajar di pesantren, kelak akan berbuah berkah manakala semua aktifitas belajar didasari dengan ikhlas beribadah karena Allah Subhanahu wata’ala sebagai modal melakukan semangat perubahan. Cara mensikapi perubahan itu harus dilakukan secara utuh baik melalui tindakan, pola pikir serta sikap.

“Hakikat semangat belajar sebenarnya sudah diajarkan oleh junjungan nabiyullah Muhammad shalallahu’alaihi wasallam, melalui hadis yang intinya dijelaskan bahwa setiap jejak langkah menuju majlis ilmu itu merupakan jalan menuju kebahagiaan hakiki. ‘Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga.’ (Al hadis),’ urainya.

Sebelumnya, Ustadz Noor lebih dulu mengingtkan kembali kisah Isra Mi’raj nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam. Satu hal yang ditekankan yakni, peristiwa itu terjadi sebagai cara Allah subhanahu wata’ala untuk menghibur hamba terkasih-Nya. Sebab saat itu baginda Nabi tangah berada di masa kesedihan (amul huzni).

“Dengan kesedihan yang dialami baginda Rasul, kemudian terjadi peristiwa Isra dan Mi’raj. Dalam peristiwa itu Allah menunjukkan pelajaran bahwa segala apa yang ada di bumi itu tampak kecil, termasuk segala permasalahan yang ada di bumi. Jadi kalau santri merasa ada permaslahan di pondok, itu jangan dianggap sebagai masalah besar. Itu belum seberapa, masih kecil banget. Jadi tidak perlu bikin lemas, putus asa, lalu ingin pulang meninggalkan pondok, melainkan tetap semangat dengan banyak cara, salah satunya membaca sirah nabawiyah,” ujarnya mengingatkan.

Ketua panitia, Ustadz Daffa Akram Anas, mengatakan bahwa kegiatan khusus untuk santri PPM Zamzam putra ini digelar secara offline bagi santri yang  sudah di pondok maupun secara virtual bagi santri yang masih berada di rumah. Diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Besar Islam, Isra Mir’raj Nabi Muhammad Sallallahu A’laihi Wassalam tahun 1442 H. Seminar dipandu oleh dua moderator yakni Ustadz Wahyu Kholif Romadhon  dan  Ustadz Hasan Sidik Pribadi, S.Pd. dan bagi masyarakat luas, kini bisa menyimak melalui channel Youtube: Ponpes Zamzam Official. (h)

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/h4pClg0X3mA” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

 

JADILAH SOSOK WANITA YANG DIRINDUKAN SURGA

0

(PPM ZAMZAM) – Bersyukurlah bagi para orang tua yang putra-putrinya di era sekarang tengah belajar dan dididik di pesantren. Sebab  lingkungan pesantren merupakan wahana pendidikan yang representatif dalam upaya pembentukan karakter dan penanaman sikap keseharian yang islami bagi para santri. “Contoh paling nyata, pesantren mengajarkan kita untuk selalu bersabar. Itu salah satu contoh yang tidak gampang, jika dibandingkan dengan fenomena kehidupan remaja kekinian yang segala sesuatu maunya serba instan. Pada hakekatnya  hidup di pesantren itu paling nyaman. Pokoknya, tiada hidup paling indah, kecuali hidup di pesantren. Satu hal yang perlu disyukuri juga, anak mondok itu merupakan rejekinya orang tua juga,” cetus Founder Yayasan Gerbang Tinatar Windujaya, Bunda Nisa Islami, M.Pd.I ketika memberikan tausiyah di hadapan para santri putri Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah Cilongok, dalam Seminar Kemuslimahan (SEMUSIM) dengan tema, ‘Muslimah  Ceria, Muslimah Sehat, Muslimah Sejati’, pada Kamis, (11/03/ 2021) di aula pondok putri.

Dijelaskannya, dengan bermacam ujian yang harus dihadapi selama berada di pesantren, semua itu sebagai satu upaya agar para santri mampu memahami diri dan memiliki kekuatan moral, sehingga tumbuh menjadi sosok-sosok wanita yang dirindukan surga. Maka dengan penuh semangat Bunda Nisa mengajak para santri dan para muslimah pada umumnya  agar siap bersama-sama berjuang untuk meraih tempat penuh kenikmatan di akhirat kelak itu.

“Jadilah sosok-sosok wanita yang menyerupai putri kesayangan seperti Fatimah cucu Rasulullah,  tumbuhlah sebagai remaja sesuci Maryam, dan menjadi menjadi istri setia seperti Khadijah,” panjatnya memotivasi.

Adapun dari tujuh ciri yang harus ada pada wanita yang dirindukan syurga yakni, suka membaca al Qur’an, selalu menjaga lisan (hindari gosip), peka sosial, rajin puasa baik wajib maupun sunah, hanya cinta kepada suami (bucin suami), punya banyak anak dan pandai menjaga hati suami. Selain memaparkan hikmah berharga atas peristiwa Isra Mi’raj nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassallam, tausiyah Bunda dari empat orang anak ini disajikan dengan bahasa komunikatif, gaya tutur kekinian yang disertai data kongkrit fenomena kehidupan remaja masa kini pada sisi yang mengkhawatirkan.

Menurut Kepala Bagian Taujih Putri, Ustadzah Siti Chomsiyah, S.Pd.I., kegiatan ini  merupakan salah satu agenda tahunan dari Bagian Taujih Putri PPM Zamzam yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Besar Islam Isra Mi’raj 1442 H.

“Tujuannya  untuk memberikan  pengetahuan dan mau’idzhoh hasanah  kepada para santri putri agar semakin memahami bagaimana menjadi seorang  muslimah yang berkarakter, ceria, sehat dan muslimah sejati atau muslimah yang sebenar-benarnya,” terang Ustadzah Siti  selaku penanggung jawab kegiatan.

Sementara Ketua Panitia, Ustadzah Ernie Ulviatun, S.Pd., mengatakan bahwa Semusim ini dilaksanakan secara offline bagi santri perwakilan beberapa kelas yang sudah berada di pesantren, mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun disiarkan secara langsung melalui IG IPM Putri, sehingga para santri yang masih  di rumah dapat mengikuti tausiyah secara online. (h)

IHT PPM ZAMZAM: AKHLAK BAGUS DAYA TARIK ASATIDZ

0

(PPM  ZAMZAM) – Pandemi Covid – 19 belum berakhir. Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester dua secara tatap muka masih berisiko. Salah satu ikhtiar yang paling mungkin dilakukan dengan pembelajaran secara daring. Lantas bagaimana penerapan kurikulum yang dianggap efektif di masa pandemi ini? Terlebih dengan dihapusnya Ujian Nasional yang tentunya berdampak kepada orientasi belajar mengajar. Untuk menjawab itu Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah Cilongok menyelenggarakan In House Training (IHT) bagi asatidz dengan tema ‘Menumbuhkan Semangat Pembelajaran di Era Covid -19 dan Merdeka Belajar’, menghadirkan pembicara Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Riyadi, S.Pd., dan Pengawas SMP Unit Kerja Dindik Kabupaten Banyumas, Ida Yuningsih, S.Pd. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Rabu-Jumat, (6-8/01/2021) di Aula SMPM komplek Perguruan Muhammadiyah Cilongok.

Kepala HRD-PR PPM Zamzam, Ustadz M. Djohar, M.Pd., dalam sambutan pembukaan IHT menyampikan tujuan dari kegiatan ini, bahwa kurikulum di masa pandemi ini perlu diketahui asatidz/at, karena di masa Pandemi ini harus menghasilkan produk perangkat pembelajaran, berupa Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP).

“Diharapkan pada akhir bulan ini RPP (Januari, red,) sudah jadi. Perangkat pembelajaran itu disesuaikan dengan penyederhanaan kurikulum di masa Covid -19 ini. Selain itu, dengan tidak adanya Ujian Nasional, itu pasti akan berdampak kepada proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kita harus menyesuaikan,” katanya.

Lantas, lanjut Ustadz Johar, akan muncul beberapa pertanyaan terkait itu. Setelah UN tidak ada, KBM-nya mau seperti apa? Bagaimana strategi belajar dan lainnya? Apa yang harus diraih? Kalau dulu siswa berlomba-lomba untuk meraih nilai UN.  Sekarang berlomba-lomba untuk apa? Itu beberapa hal yang harus dicermati bersama. Dalam kegiatan ini juga dibahas tentang gagasan Mendikbud mengenai Merdeka Belajar serta Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai pengganti UN.

“Sekarang UN diganti dengan AKM. Kompetensi minimum itu apa? Itu kan merupakan salah satu dari arah pendidikan kita. Bagaimana cara menyusun soalnya dan soalnya seperti apa. Karena itu adalah merupakan salah satu indikator, sampai karakter dan lainnya. Informasi seperti ini sangat penting bagi kita

Direktur PPM Zamzam, Ustadz Arif Fauzi, S.Pd.I., Lc., dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa kegiatan IHT merupakan hal penting sebagai kelanjutan kegiatan sebelumnya.

“Pertemuan ini sangat penting, kemarin dimulai silaturrahmi, kordinasi kewadiran dan  pelatihan. Mudah-mudahan cukup untuk menyiapkan kita semua agar lebih baik untuk semester yang kedua. Anak-anak belum dihadirkan karena risiko sangat besar. Mudah-mudahan nanti muncul inovasi – inovasi dalam pembelajaran jarak jauh, yang prinsipnya adalah  mudah, menggembirakan dan menyenangkan. Kalau kita menyenangkan orang lain, insya Allah ada pahalanya,” kata Ustadz Arif.

Disampaikan pula bahwa, kesempatan di IHT ini adalah kesempatan untuk berbenah, meningkatkan kompetensi. “Jangan sampai status kita sebagai guru menghentikan kita untuk belajar lebih. Karena ilmunya Allah Subhanahu wata’ala itu belum bisa kita ambil semuanya. Meskipun kita sudah jadi profesor, Doktor ataupun kyai haji. Masih banyak ilmu-ilmu yang belum kita gali,” tandasnya.

Ustadz Arif juga mewanti-wanti kepada para asatidz agar senantiasa meningkatkan kompetensi, sekalipun sudah bertahun-tahun mengajar mapel tertentu, bahkan mungkin materi itu sudah hafal di luar kepala, tetapi harus tetap digalakkan semangat dan niat belajar lebih agar pengetahuan-pengetahuan lain tidak terhalang. Karena di pesantren para santri tidak hanya belajar di kelas, tetapi belajar juga dari kehidupan. Bahkan mereka melihat akhlaknya para ustadz/ah semuanya.

“Maka para ulama menjelaskan, al a’dab qobla i’lm. Anak-anak itu akan melihat terlebih dahulu akhlak kita sebelum mengambil ilmunya. Kalau akhlaknya bagus, karakternya bagus, adabnya bagus, pendidikan semua bagus, maka anak-anak akan mengambil ilmunya dan mengambil akhlaknya,” paparnya. (h)

GALERI PRESTASI SANTRI PPMZ DI TENGAH PANDEMI

0

(PPM ZAMZAM) – Cobaan pandemi Covid-19 menjadi batu ujian yang masih menerpa. Menghadapi itu dibutuhkan Iman yang terus meningkat dan imun yang terjaga agar semakin kuat. Para jiwa optimis, walaupun di tengah pandemi Covid-19, santri Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah Cilongok telah membuktikan upaya sepenuh daya sesuai kapasitas di usia belajar. Hal itu dibuktikan atas  keberhasilan mendulang prestasi dalam sejumlah kejuaraan, baik di  tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Bukti dari komitmen pimpinan pondok pesantren yang terus digemakan yang mendukung penuh peraihan prestasi santri melalui berbagai ajang kejuaraan walaupun dalam pandemi.

Direktur PPM Zamzam Muhammadiyah Cilongok Ustadz Arif Fauzi SPdI., Lc melalui Kabag Bina Prestasi Ardina Yudha Dermawan SPd mengatakan, kejuaraan yang diikuti santri baik lomba tingkat kabupaten Banyumas, provinsi Jawa Tengah dan nasional melalui online. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai dari bulan Oktober sampai November dengan hasil yang membanggakan.

Qushoyyi Yafi Arkan Juara 3 lomba Poster

Ammar M. Jundy juara 2 lomba Dai

Adam Baihaqi juara 1 lomba desain poster

Jhezarir Arifa juara 4 lomba baca berita bahasa Prancis

Hygian Faiz juara harapan 1 lomba MTrQ

Nauval Ihda Syifa, Bagus Joan Danendra, Taufan Hizbullah, Tim HW Kabilah PPM Zamzam meraih juara dalam lomba Karya Inovasi Puding Kelapa Kombinasi.

 

“Alhamdulillah hasil lomba yang diikuti meraih lima juara tingkat nasional, satu juara tingkat provinsi dan satu juara tingkat kabupaten. Kami dari bina prestasi dan pimpinan pondok pesantren, walaupun dalam pandemi, harus terus berprestasi sesuai dengan komitmen dan mendukung penuh santri untuk aktif dalam setiap kejuaraan,” jelasnya, Senin (23/11).

Ardina menjelaskan, hasil lengkap dari kejuaraan yang berhasil diraih santri yaitu Adam Baihaqi, juara 2 lomba poster MAPSI SMA/SMK/MA sederajat tingkat Nasional, Qushoyyi Yafi Arkan Juara 3 lomba Poster MAPSI SMA/SMK/ MA sederajat tingkat Nasional, Ammar M. Jundy juara 2 lomba Dai MAPSI SMA/SMK/MA sederajat tingkat Nasional, Hygian Faiz juara harapan 1 lomba MTrQ MAPSI SMA/SMK/MA sederajat tingkat Nasional. Kemudian hasil lengkap kejuaraan dalam memperingati Hari Santri, Hari Pahlawan dan Maulid Nabi Muhammad SAW diselenggarakan oleh Yayasan Pesantren Ibnu Salam Nurul Fikri Serang Banten, Adam Baihaqi berhasil meraih juara 1 lomba desain poster tingkat nasional serta Jhezarir Arifa meraih juara 4 dalam lomba baca berita bahasa Prancis tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Brawijaya Malang.

“Lalu lomba tingkat Jawa Tengah HW Jateng Scout Got Talent 2020, Nauval Ihda Syifa, Bagus Joan Danendra, Taufan Hizbullah dalam Tim HW Kabilah PPM Zamzam meraih juara dalam lomba Karya Inovasi Puding Kelapa Kombinasi. Lalu, tim sepakbola PSHW PPM Zamzam juara 3 dalam lomba pertandingan sepak bola Rindang Cup tahun 2020. (h)

SANTRI PPM ZAMZAM JUARA 1 LOMBA DESAIN POSTER

0

(PPM ZAMZAM) – Santri Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah Cilongok, kelas 12 IPS 2, Adam Baihaqi berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Desain Poster yang diselenggarakan oleh Yayasan Pesantren Ibnu Salam Nurul Fikri, Serang Banten. Menurut pembimbing ektrakurikuler Desain Grafis SMA MBS Zamzam, Ustadz Rifqi Alfathul Adhim, S.Kom., menjelaskan bahwa lomba yang diselenggarakan dalam rangka hari Santri, Hari Pahlawan, dan Maulid Nabi Muhammad Sholallahu ‘alaihi wasallam, ini ada dua santri yang ikut lomba secara virtual.


“Alhamdulillah salah satunya berhasil meraih juara. Semoga keberhasilan ini semakin memicu para santri yang mengikuti ekskul desain grafis untuk lebih tekun dan berkreasi secara maksimal,” katanya memberi semangat.

Ditambahkan, masih dalam konteks lomba desain secara virtual, sebelumnya Qusayyi Yavi Arkan santri kelas 12 juga pernah meraih juara 3 lomba desain grafis dengan tema Penggunaan Air dalam rangka MAPSI nasional.

Dikatakan Kabag Binpres PPM Zamzam, Ustadz Ardina Yudha D. S.Pd., bahwa di PPM Zamzam selain ekskul desain grafis juga ada 21 eskul lainnya yang bisa diikuti santri sesuai minat dan bakatnya. “Tujuannya untuk mewadahi potensi yang berbeda setiap santri. Selain itu senantiasa memaksimalkan potensi yang ada dalam diri santri agar semua potensi dapat diarahkan dengan baik,” kata Ustad Ardi.(h)