(PPM ZAMZAM) – Modal besar yang harus selalu dijaga adalah amanah (kepercayaan). Jangan sampai orang lain melihat kita, termasuk orang yang tidak dipercaya. “Ini sesuatu yang sangat mahal dan barangkali Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam hingga besar seperti sekarang karena kita semua amanah,” kata Direktur PPM Zamzam, Ustadz Arif Fauzi, S.Pd.I., Lc., saat menyampaikan arahan dan bimbingan dalam kegiatan Pembinaan Asatid dan Karyawan pada Kamis, (13/08/2020) di aula pondok putri. Kegiatan Kamisan ini merupakan agenda rutin yang kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah libur panjang akhir tahun dan masa pandemi covid-19.
Selain itu, Ustadz Arif juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan rencana PPM Zamzam yang kembali akan mendatangkan santri ke pondok pada pertengah September 2020. Dimulai dari kelas 11, Takhosus, kelas 7, kelas 8 dan kelas 10 dengan jangka selang waktu sepekan. Tentu saja dengan tetap mentaati protokol kesehatan baik prosedur perizinan ke Kecamatan, kedisiplinan berupa karantina mandiri bagi semua santri baik ketika di rumah sebelum hari pemberangkatan maupun setelah tiba di pondok dan mentaati protokol kesehatan lainnya. Untuk persiapan itu, Direktur menghimbau kepada semua bagian juga asatidz untuk menyiapkan segala hal dengan azas saling menolong.
“Kepada semua asatidz agar senantiasa wata’awanu Alal birri wattaqwa. Tidak ada manusia sempurna dan kesempuranan itu bisa terwujud kalau orang lain yang turut menyempurnakan kita,” tandasnya. Hal tak kalah penting, sebagai pendidik dan pengelola ponpes juga dituntut agar senantiasa barakhlakul karimah. Bagi ustadzah baru dihimbau agar menggunakan kerudung khimar syar’i. Sedangkan dalam hal kaderisasi kepemimpinan itu sebuah keniscayaan. Karenanya semua memiliki peluang untuk senantiasa berlomba-lomba dalam hal kebaikan.
Pada sambutan awal disampaikan oleh Ketua HRD-PR sekaligus Kepala SMP MBS, Ustadz Drs. M. Djohar, M.Pd., mengenai penjelasan terkait evaluasi KBM selama menggunakan media daring serta rencana berbagai kegiatan pondok antara lain Pembinaan Musyrif, Baitul Arqam bagi karyawan baru dan Pengajian Akbar secara daring yang akan diisi oleh Stafsus Kepresidenan Millenial untuk berbicara tentang Kepesantrenan.
Sedangkan sambutan Kepala SMA MBS yang juga Wadir Tarbiyah PPM Zamzam, Ustadz Pandi Yusron, B.sh., M.H, menyampaikan evaluasi pelaksanaan KBM terkait media pembelajaran yang digunakan, baik dilaksanakan secara tatap muka (luring) bagi kelas 12 juga daring bagi kelas lainnya.
“Untuk KBM daring ini menggunakan media googleform kemudian beralih ke website. Terus terang kami mendapat masukan baik dari guru dan walisantri, sehingga terus berupaya agar penggunaan media online itu terus diupayakan agar dapat diterima secara maksimal oleh santri di rumah. Sebab kedua media itu sama-sama memiliki kekurangan dan punya kelebihan,” jelasnya. (h)