(INFO ZAM ZAM) – Pondok Pesantren (Pontren) Modern Zam Zam Muhammadiyah Cilongok selalu siap untuk berbagi pengalaman terkait pengelolaan pontren. Apa saja yang terkait dengan kebijakan dan sistem pengelolaan pontren bisa ditiru dan dikembangkan di pontren Muhamamdiyah lainnya.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Pondok Pesantren (Pontren) Modern Zam Zam Muhammadiyah Cilongok, ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., ketika memberikan sambutan atas kunjungan studi banding Pontren Sabilur Rosyad Wanadadi, Banjarnegara pada Kamis (04 Agustus 2022) di balai pertemuan Kampus III Pontren Zam Zam Muhammadiyah Karanglo.
“Studi banding itu untuk mempercepat kedewasaan dalam menejemen dan pengelolaan, dan banyak ide, pelajaran, pengalaman berharga yang dapat diserap secara efektif dan efisien,” kata Ustadz Arif.
Sejumlah pesantren yang berkunjung sejak akhir Juli hingga awal Agustus, ada empat Lembaga Pendidikan (LP) dan Pondok Pesantren (Pontren) Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia yang datang silih berganti untuk studi banding ke Pondok Pesantren (Pontren) Zam Zam Muhammadiyah Cilongok. Seperti Kunjungan yang dilakukan tim dari satuan pendidikan SMP Tamansari Purbalingga pada Sabtu (23 Juli 2022). Kunjungan Dewan guru SMA Muhammadiyah 4 Belik dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pemalang, pada Rabu (03 Agustus 2022). Kunjungan dari unsur Pimpinan Ma’had Darul Arqom Muhammadiyah Kota Serang, Banten pada Jum’at, (05 Agustus 2022) dan kunjungan dari tim Pondok Modern Darul Arqom Patean, Kendal pada Sabtu (06 Agustus 2022). Para tamu disambut langsung oleh direktur beserta jajaran pimpinan.
Direktur Pontren Sabilur Rosyad, ustadz Arif Riyadi, M.Pd., dalam sambutan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, bahwa kehadiran bersama timnya selain untuk silaturrahmi, juga sebagai bentuk pelaporan. Karena pontren yang dipimpinnya termasuk salah satu dari sejumlah pontren binaan Pontren Modern Zam Zam sejak awal perintisannya.
“Dalam silaturrahmi ini selain melaporkan, kami juga meminta masukan. Karena kami menilai pergerakan pontren modern Zam Zam sangat dinamis. Insya Allah orang -orang yang banyak bergerak akan semakin banyak pula keberkahan,” kata ustadz Arif Riyadi.
Menurutnya, tolok ukur keberhasilan sebuah pontren, justeru salah satunya adalah kesederhanaan pola hidup para pemimpinnya. Sebab kesederhanaan hidup itu menjadi motivasi banyak orang. “Direktur pontren Muhammadiyah pada umumnya, pola hidupnya sangat sederhana. Dan kesederhanaan itu tidak identik dengan kemiskinan, melainkan membawa keberkahan. Dengan keberkahan sehingga pondoknya berkembang, santri bertambah banyak, ustad – ustadzahnya soleh dan sholehah dan seterusnya,” terang ustadz Arif Riyadi.
Direktur Ma’had Darul Arqam, Serang, Dr. H. Asnawi Syarbini, MPA., menegaskan, bahwa studi banding yang dilakukan adalah dalam rangka menguatkan gerakan dakwah dan jejaring pesantren Muhammadiyah. “Kami perlu banyak belajar dan berkomunikasi dengan banyak pihak, terlebih Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Kota Serang satu-satunya pontren Muhammadiyah yang notabene Banten menjadi kota santri,” paparnya. (h)