Baca juga berita ini di Suara Aisyiyah
(INFO ZAM ZAM) – Talk Show kabahasaan kelas bahasa SMA MBS ZamZam – Pondok Pesantren/ Pontren Modern Zam Zam Muhammadiyah Cilongok, menghadirkan narasumber seorang native speaker dari Perancis, Alexis. Kegiatan berlangsung secara daring dan luring pada Rabu (27/Juli/2022) di aula gedung serba guna Komplek Perguruan Muhammadiyah Cilongok. Dalam sambutan melalui media zoom, Dra. Martaty Widjaya yang mewakili Direktur AF Semarang mengatakan bahwa keberadaan Alexis di Indonesia adalah hari terakhir dalam tugasnya.

“Ini hari terakhir Alexis bertugas, bersyukur bisa memperkenalkan dia dan dapat mengunjungi ke SMA MBS Zam Zam walau waktu sangat singkat,” kata Martaty.
Dalam pesannya beliau mengatakan, agar para siswa/ santri bersyukur sebagai anak-anak terpilih. “Karena tidak semua anak bisa berkesempatan belajar bahasa Perancis. Ingat, kalian akan lebih punya peluang untuk mendapatkan sesuatu yang lebih, karena dengan kemampauan banyak bahasa akan terbuka kesempatan tentang banyak hal,” pesannya.
Kepala SMA MBS, ustadz Pandi Yusron, B.Sh., M.H., berharap semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar dan luar biasa. Sehingga dapat memotivasi anak untuk bisa studi lanjut di Perancis.
“Kegiatan talk show ini merupakan tindak lanjut dari MoU dengan AF Semarang. Kegiatan pertama yaitu para santri kelas bahasa mengikuti kegiatan ujian international DELF/ DALF di Semarang beberapa waktu lalu dan telah dinyatakan lulus,” kata Ustadz Pandi.
Selain ucapan selamat datang kepada native speaker utusan AF Semarang, direktur Pontren Modern Zam Zam, Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., menyampaikan gambaran sekilas mengenai lembaga yang dipimpinnya, bahwa dalam memasuki usianya ke 14, Pontren Modern Zam Zam mengalami perkembangan cukup pesat dengan jumlah santri sebanyak 1882 anak, ini merupakan karya yang luar biasa atas kerja sama berbagai pihak.
“Kami berharap kedatangan Bapak Alexis di pondok pesantren kami bisa memberikan motivasi kepada anak-anak atau kabar gembira bagi sekolah dengan harapan kelak mereka bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan yang mereka cita-citakan. Kami berharap di pondok ini muncul orang-orang yang bermanfaat di kemudian hari,” kata ustadz Arif dengan bahasa Perancis.
Dikatakan oleh guru Bahasa Prancis, Ustadz Setiadi Nurhakim, Alexis salah seorang mahasiswa berasal dari Nantes, France, seorang mahasiswa jenjang Master S2 jurusan Linguistik di France. Tujuan datang ke Indonesia untuk memenuhi tugas kuliahnya yaitu melakukan penelitian tentang perkembangan bahasa dan budaya Perancis di Indonesia yang dipelajari oleh siswa maupun mahasiswa di Indonesia terkhusus di wilayah pulau Jawa. (h)