(INFO ZAMZAM) – Penerimaan Tamu Qobilah (PTQ) Khalid bin Walid santri kelas 7 SMP MBS Zam-Zam dan kelas 10 SMA MBS Zam-Zam putri berlangsung dua hari satu malam, Sabtu-Ahad, (17-18/09) di Kampus 2 Pondok Pesantren (Pontren) Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok, Banyumas. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB dan berakhir menjelang ashar di hari berikutnya. Diikuti santri putri sebanyak 361 terdiri dari kelas 7 G-M berjumlah 205 dan kelas 10 F-K berjumlah 156. Kepala SMP MBS Zam-Zam, Ustadzah Evy Nurhidayati, S.Pd., dalam sambutan upacara PTQ menekankan pentingnya mempelajari sejarah berdirinya gerakan kepanduan Hizbul Wathan (HW) yang telah terbukti lahir sejumlah tokoh besar, seperti Jenderal Soedirman.
“Beliau adalah putra Hizbul Wathan. Saya yakin, anak-anakku para santri juga punya semangat untuk melanjutkan sikap dan kepribadian para tokoh besar dari Hizbul Wathan. Kita pelajari sikap kedisiplinannya dan ketaatannya,” kata Ustadzah Evy.
Dijelaskan, kata dia, sejalan dengan tema pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, salah satunya mengenai anti bully. Bahwa salah satu upaya penegakkan disiplin bukan melalui cara kekerasan, bukan semata mengandalkan fisik. “Namun, ketaatan terhadap aturan, taat kepada undang-undang, taat kepada janjinya dengan penuh sikap disiplin bukan kekerasan,” tandasnya.
Sato Tema
Pesan selanjutnya, Kepsek Evy Nurhidayati juga menyampaikan pentinya penerapan budaya SATO TEMA oleh santri. Akronim dari ‘Sa’, saling sapa. ‘To’ yaitu tolong. ‘Te’ atau terima kasih dan ‘Ma’ adalah Maaf.
“Biasakan selalu menyapa dengan ucapan ‘assalamu’alaikum,’ atau dalam bentuk isyarat seperti menganggukkan kepala, tersenyum. Kemudian ketika membutuhkan sesuatu, meminta sesuatu, menyuruh sesuatu, sertakan dengan kata ‘tolong’. Setelahnya jangan tinggalkan kata terima kasih. Setiap mendapat bantuan, uluran tangan, harus selalu sampaikan ucapan terima kasih. Satu hal lagi, senantiasa meminta maaf. Tidak harus karena berbuat salah terlebih dulu baru minta maaf. Empat kata kunci ini jangan sampai ketinggalan di manapun berada,” pesan Ustadzah Evy.
Kegiatan PTQ, menurut Pembina HW Pontren Zam-Zam Putri, ustadzah Liana Noor Fadlillah, S.Pd., pada Sabtu malam dilakukan pelantikan Anggota Hizbul Wathan Qobilah Khalid bin Walid oleh Kepala SMA MBS Zam-Zam, Ustadz Pandi Yusron, B.Sh., M.H. Selain diisi dengan stadium general dengan materi Sejarah HW oleh ramanda Muhtar, M.Pd dari Kwartir Daerah HW Banyumas juga pentas seni sebagai ajang kreativitas santri putri. “Selain itu diselenggarakan Jurit malam atau penjelajahan malam sebagai upaya melatih keberanian dan mental santri serta out bond di pagi harinya,” pungkas Ustadzah Liana. (h)