25 C
Purwokerto
Jumat, 07 Februari 2025
spot_img

LDK CALON PENGURUS IPM, HW DAN TS

Kader Pimpinan Harus Bermental Baja Tak Boleh Lembek dan Baperan

(INFO ZAMZAM) – Salah satu tahapan untuk pembinaan dan pembekalan bagi kader calon pengurus organisasi kesiswaaan/ santri di Pontren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Putri yakni dengan diselenggarakannya Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi santri kelas XI. Para peserta nantinya akan mengikuti beberapa tahapan hingga terpilihnya calon – calon pengurus organisasi kesantrian yang wajib ada di lingkungan Pontren. Yaitu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Putri, Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) Cabang Latihan Pontren Modern Zam-Zam Putri, dan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qobilah Khalid bin Walid. Kegiatan berlangsung tiga hari pada jum’at-Ahad (23-25/09) bertempat di Aula Kampus 3, dibuka oleh Wadir Ri’ayah Putri, Ustadzah Siti Chomsiyah, S.Pd. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa LDK merupakan sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan.

ldk 2022 1

ldk 2022 2

Walaupun, lnjut Wadir Ri’ayah Putri, tidak semua dari santri menjadi pemimpin formal. Karena ada yang menjadi anggota dan lainnya. Namun, pada hakikatnya, setiap peserta/santri adalah pemimpin untuk diri masing-masing, tentunya juga harus bisa me-manage dan memimpin diri sendiri agar disiplin, tertib, bertanggung jawab, mengerti bagaimana cara berkomunikasi dan menyampaikan pendapat/aspirasi dengan baik dan benar.

Juga dijelaskan, dalam LDK ini ada 2 bagian, yaitu LDK fisik dan mental. Keduanya harus seiring sejalan. “Fisik kalian harus kuat, sehat, karena kalian akan mengemban tugas penting dan berat. Begitu juga mental, sebagai organisatoris atau pemimpin tentunya kalian harus punya mental yang kuat dan seteguh baja. Tidak boleh lembek, baperan, paranoid dan lainnya. Selain itu harus tegas, tetapi bijak.  Tidak mudah kendur karena ditegur dan berani menegur jika ada bagian-bagian organisasi atau anggota yang kurang atau tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan maksimal,” wejangnya secara gamblang.

Peserta juga diingatkan, bahwa semua bagian atau anggota dalam organisasi itu memiliki peranan penting dan harus saling menguatkan, saling menolong, dan saling mengingatkan akan hak dan kewajibannya.

Adapun dalam tahapan pembekalan ini, para peserta mendapatkan bekal materi yang disampaikan oleh para narasumber, seperti Materi FGD dan Problem Solving oleh Nia Nur Pratiwi, S.Pd., Kesekretariatan oleh Ustadz Rosyid Ahmad Faruq, S.Psi.,  Manajemen Waktu oleh Ustadz Sudiro, S.Pd.I., dan Kepemimpinan oleh Ramadhan Fuadi, S.Pi. (h)

Informasi Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Sosial Media

4,985FansSuka
3,802PengikutMengikuti
5,719PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

informasi Terbaru