(INFO ZAM-ZAM) – Ustadz Pandi Yusron, B.Sh., M.H dan Ustadzah Evy Nurhidayati, S.Pd. mewakili lembaga yang dipimpinnya SMA MBS Zam-Zam dan SMP MBS Zam-Zam sebagai bagian dari Sekolah Muhammadiyah Jawa Tengah telah melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan International Islamic School of Malaysia (IISM) yang dilaksanakan pada, Senin (05/06/2023) di ruang aula lt. 7, Gedung Kuliah Bersama 1 Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
Acara ini diselenggarakan atas kerjasama IISM dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen – PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang melibatkan 146 sekolah di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dikatakan Ketua Majelis Dikdasmen -PNF PWM Jateng, Dr. Iwan Junaedi, M.Pd., dengan kerja sama ini diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menjadi cikal bakal sekolah Muhammadiyah yang bertaraf internasional.
“Program ini adalah program PWM Jawa Tengah, dimana masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk sekolah Muhammadiyah sekurang-kurangnya ada satu sekolah yang memiliki kelas bertaraf internasional, karena itu hari ini kita mulai kerja sama dengan IISM,” terang Junaedi.
Dijelaskan, dari PWM nantinya akan mengirim tiga utusan kepala sekolah untuk belajar di IISM. Dimaksudkan untuk mengadopsi program-programnya dan mengembangkannya lagi di sekolah asal.
Corporate Affairs Manager IISM, Ahmad Zaki menyambut baik kerja sama dengan PW Muhammadiyah Jateng. Oleh karenanya telah disiapkan sejumlah program. Pihaknya juga telah melakukan hal serupa di beberapa negara untuk menjadikan sekolah Muhammadiyah unggul.
“Ini menjadi kelanjutan pertemuan di bulan Mei lalu. Kali ini kita kembangkan kerja sama sekolah-sekolah di Muhammadiyah. Kita juga telah melakukan itu di berbagai negara. Adapun program yang telah disiapkan berupa student exchange, sister school, twinning program, teacher and student immersion dan international curriculum,” urainya.
Kepala SM MBS Zam-Zam, ustadzah Evy Nurhidayati, S.Pd., menyampaikan rasa bersyukurnya mengingat program rintisan kelas internasional ini sejalan dengan MoU yang sudah dilaksanakan dengan Cambridge University Press and Assessment.
“Kami siap mengikuti program yang sudah dirancang oleh majelis Dikdasmen – PNF PWM Jateng bekerja sama dengan IISM. Dengan dukungan stakeholder dan wali santri tentunya, insyaAllah SMP MBS Zam-Zam siap menjadi International Muhammadiyah Boarding School (IMBS),” tandasnya.
Sedangkan Direktur IRO Unimus, Muhammad Yusuf, PhD., menyampikan kesiapannya yang akan bertindak sebagai narahubung antara sekolah Muhammadiyah Jawa Tengah di bawah koordinasi Dikdasmen PW Muhammadiyah dengan sekolah internasional di sekitarnya. Dikatakan Yusuf, ini merupakan rintisan kerja sama internasional yang sangat bagus, sehingga sekolah-sekolah Muhammadiyah akan semakin berkembang dan bekemajuan.
“Kedepan tidak hanya dengan Malaysia, tapi juga dengan Singapore dan Thailand pun akan kita ajak kerja sama. Salah satu program dari PWM dan Unimus adalah terselenggaranya olimpiade internasional, agar siswa Muhammadiyah di Jateng bertanding di arena perlombaan dengan siswa dari negera tetangga,” pungkasnya. (H/EN).