(INFO ZAM-ZAM) – Gelar Karya dengan tema ‘Menumbuhkan Jiwa Wirausaha’ untuk siswa dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP- SMA MBS Zam-Zam Cilongok Tahun Ajaran 2022-2023 berlangsung pada Sabtu, (18/03/2023) bertempat di dua lokasi yaitu di Kampus 1 dan Kampus 2 Pontren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok. Kegiatan dibuka oleh Ketua Majlis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas, Drs. H. Warmanto, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa urgensi dari tema yang diangkat dari kegiatan ini adalah agar tumbuh dalam diri para siswa/ santri jiwa wirausaha.
“Seperti apakah jiwa wirausaha itu? Sedikitnya dari proses pembelajaran ini nantinya para santri akan memiliki antara lain, sikap berani mengambil risiko, berjiwa kreatif, dan pantang menyerah. Juga masih banyak ciri lainnya,” terang Warmanto.
Usai pemukulan gong sebagai tanda dibukanya kegiatan Gelar Karya, Ketua Dikdasmen didampingi Direktur Pontren Modern Zam-Zam, Kepala SMA MBS Zam-Zam, Kepala SMP MBS Zam-Zam, Pengawas SMA, Badan Pembina Pontren Modern Zam-Zam, Ketua PCM Cilongok, Kepala Desa Karanglo, Kepala Desa Kalisari, Ketua Formasi, Ketua Dikdasmen PCM Cilongok, Wadir Ri’ayah Putri dan Wadir idaroh menuju area bazar untuk menyaksikan hasil karya serta praktik kegiatan wirausaha para santri kelas 7 dan 10, baik di kampus 1 maupun kampus 2.
Direktur Pontren Modern Zam-Zam, Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., dalam sambutanya menyampaikan bahwa Kegiatan P5 oleh SMP dan SMA MBS Zam-Zam dalam bentuk gelar karya yang menampilkan karya-karya besar dari para santri ini sebagai bentuk laporan Pondok Pesantren kepada amsyarakat, juga sebagai bentuk proses pembelajaran di semester 1 dan 2.
“Saya yakin dan percaya, insya Allah kedepannya bukan hanya sekadar menampilkan yang baik, kita juga akan memiliki sekolah yang maju dan terdepan,” kata Ustadz Arif optimis.
Terkait dengan kegiatan dalam rangka apresiasi Pelajar Pancasila, bagi Kepala SMP MBS Zam-Zam, Ustadzah Evy Nurhidayati, S.Pd., itu suatu yang sangat berarti. Karena, lanjutnya, sebuah apresiasi, sekecil apapun bentuknya akan sangat berharga bagi santri.
“Bukan karena hasilnya yang memuaskan. Namun juga, karena proses yang sudah dijalankan dari tidak tahu menjadi tau, dari tidak mau menjadi mau dan termotivasi. Dari yang tidak kenal menjadi kenal dan berkreasi,” paparnya.
Diharapkan, dari proses yang sudah dijalankan, akan menumbuhkan makna wirausaha sesungguhnya pada diri santri yang kreatif, inovatif dan berwawasan global. Sebab jiwa wirausaha niscaya dapat tumbuh dengan proses dari mendengar, melihat, mencoba dan berkarya. Sebagaian jenis hasil kreasi maupun karya santri dapat dilihat melalui foto-foto berikut. (h)