26.3 C
Purwokerto
Rabu, 11 Desember 2024
spot_img

SEMINAR NASIONAL “STRATEGI PERCEPATAN PERTUMBUHAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH”

SEMINAR NASIONAL “STRATEGI PERCEPATAN PERTUMBUHAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH” DAN “MENGEMBANGKAN BAKAT SISWA SEKOLAH ERA MILLENIUM, GURU CEMERLANG DAN TRADISI JUARA” BERSAMA Prof. Dr. Ir. H. Imam Robandi, MT.

PPM MBS ZAMZAM – Pondok Pesantren Modern (PPM) Zamzam Muhammadiyah menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan dengan menghadirkan narasumber seorang Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Prof. Dr. Ir. H. Imam Robandi, MT. Agenda seminar terdiri dari dua sesi, pertama para guru dari sekolah Muhammadiyah se Kabupaten Banyumas dan sekitarnya dengan materi bahasan, ‘Strategi Percepatan Pertumbuhan Sekolah Muhammadiyah’. Peserta sesi kedua, bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyumas, dengan tema, ‘Mengembangkan Bakat Siswa Sekolah Era Millenium, Guru Cemerlang dan Tradisi Juara’. Seminar dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas, Drs. H. Agus Miftah, berlangsung pada Senin (25/11/2019) di aula gedung PPM Zamzam Putri, Cilongok. Sedangkan sambutan penutup oleh Ketua PGRI Banyumas, Drs. Takdir Widagdo, S.H., M.Si.

Dalam sebuah lingkungan pendidikan ada tiga komponen utama yang meliputi siswa, guru dan sistem. Sedangkan guru di sekolah menjadi pusat yang luar biasa (The central of excellent in school), “Jika murid lebih pinter dari gurunya, itu berbahaya. Karena guru akan dianggap patung pendidikan di tengah murid,” kata motivator yang merupakan kader Muhammadiyah itu mengingatkan.

Apalagi di era sekarang, dimana segala aspek kehidupan telah berubah, meliputi kondisi masyarakat, budaya, teknologi, produk dan sistem palayanan yang serba digital. Maka dari itu, Prof. Imam mengajak kepada seluruh pendidik/ kader Muhammadiyah harus senantiasa belajar termasuk di bidang teknologi.

“Sebagai guru Muhammadiyah jangan hanya menjadi penikmat tetapi jadilah penggerak,” tegas Prof Imam. Ia menghimbau para kader Muhammadiyah agar sering-seringlah mengisi konten tausiyah baik di media cetak, media sosial –FB dan IG–, maupun channel Youtube. Bahkan disupport agar mampu menulis buku yang diterbitkan sekaligus dijual di toko buku utama. Hal itu merupakan langkah mengeksistensi diri lembaga dan persyarikatan yang strategis dan efektif.

“Muhammadiyah harus menjadi magnet, tanpa menjadi magnet tidak akan didekati umat,” tandasnya. Diingatkan, ada beberapa hal yang tidak boleh dilupakan bahwa dalam sebuah pengelolaan pendidikan, yayasan (foundation) dan Principal menjadi kunci “sukses” sekolah; Silabus dan Strategi Pembelajaran Innovative; senantiasa melihat perkembangan sekitar dan kesadaran bahwa guru menjadi kekuatan utama. Prof. Imam juga mengingatkan, di era teknologi ini segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan harus diimbangi dengan pengetahuan teknologi. Dicontohkan, dalam soal pengaturan tata ruang sekolah, pengaturan jendela dalam sebuah kelas berpengaruh terhadap kebutuhan oksigen bagi siswa, pencahayaan dalam ruang kelas, keindahan dan kerapihan hingga soal pemilihan warna cat tembok. “Semua itu sangat mempengaruhi perkembangan jiwa anak didik,” pesannya.

Diingatkan juga bahwa, perkembangan dunia sangat cepat. “Selalu ada ketidakpastian, segala hal dapat diketahui oleh siapa saja, semua orang mempunyai peluang sebab dominasi teknologi dan media. Maka siapa saja yang gigih dan kreatif maka dialah yang mempunyai peluang,” pungkasnya.

Seusai seminar PPM Zamzam memberikan kenang-kenangan kepada penceramah, Dinas Pendidikan Banyumas dan Ketua PGRI Banyumas yang diserahkan oleh Mudir PPM Zamzam Ustadz Arif Fauzi, S.Pd.I. Lc. (h)

Informasi Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Sosial Media

4,985FansSuka
3,802PengikutMengikuti
5,719PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

informasi Terbaru