26.5 C
Purwokerto
Selasa, 21 Januari 2025
spot_img

HASIL WEBINAR KOMINFO: SMA MBS ZAM-ZAM TERIMA SERTIFIKAT ‘TERLITERASI DIGITAL’

(INFO ZAMZAM) – Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika telah menetapkan salah satu PT sebagai Penyelenggara kegiatan Webinar “Indonesia Makin Cakap Digital” untuk Segmen Pendidikan di Wilayah Jawa Tengah. Kegiatan literasi digital ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan Desember 2022. Sedangkan untuk wilayah kabupaten Banyumas, PT rekanan yang ditunjuk telah menggelar acara tersebut, khususnya di SMA MBS Zam-Zam – Pontren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok pada Selasa (30/08/2022), dengan peserta perwakilan santri dari kelas 12 bertempat di studio musik lantai 3 Kampus 1.

Kepala SMA MBS Zam-Zam, Ustadz Pandi Yusron, B.Sh., M.H., menyampaikan, melalui kegiatan dengan tema ‘Asah Skill-mu, kubur Inscure-mu,’ ini akhirnya SMA MBS Zam-Zam mendapatkan sertifikat sebagai sekolah ‘ter-literasi digital’.

Salah satu materi yang disampaikan adalah ‘Etis Bermedia Digital: Asah Skill-mu, Kubur Inscure-mu,’ yang disampaikan oleh Relawan TIK Indonesia juga Ketua Ansor Cyber Media GP Ansor Kabupaten Brebes, M. Muzaki, S.Kom.

“Dunia digital (sosial media, red.), adalah dunia tanpa batas, maka semua seolah serba terbuka. Bukan hanya mudah dilihat, sekaligus memperlihatkan diri. Baik bebas berekspresi, bebas bergaya, dan bebas berbicara (menulis). Untuk itu perlu adanya netiket atau etika dalam berkomunikasi lewat internet, agar budaya etika tidak lepas tanpa disadari,” urainya.

Dijelaskan, dalam ruang digital, netizen akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang kultural. Interaksi antarbudaya dapat menciptakan standar baru tentang etika. Dengan media digital, setiap warganet berpartisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang, melintasi geografis dan budaya. Netizen dengan berbagai cara membangun hubungan lebih jauh dan berkolaborasi dengan orang lain. Maka segala aktivitas digital – di ruang digital – dengan menggunakan media digital, memerlukan etika digital.

“Pertama, mengakses informasi sesuai netiket di platform digital. Kedua, Menyeleksi dan menganalisis saat berkomunikasi di platform digital. Ketiga, memahami netiket sebagai upaya membentengi diri dari tindakan negatif di platform digital. Keempat, memproduksi dan mendistribusikan informasi di platform digital. Kelima, memverifikasi pesan sesuai standar netiket. Keenam, berpartisipasi membangun relasi sosial dengan menerapkan netiket. Ketujuh, berkolaborasi data dan informasi dengan aman di platform digital,” papar Muzaki.

Acara diselingi dengan tanya jawab virtual, dan bagi santri beruntung mendapatkan hadiah uang tunai dari penyelenggara. (h)

Informasi Terkait

2 KOMENTAR

  1. Pondok pesantren modern Zam2 Cilongok luar biasa smga sll bisa menghasilkan santri/santriwati yg bermartabat buat masa depan yg LBH cerah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Sosial Media

4,985FansSuka
3,802PengikutMengikuti
5,719PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

informasi Terbaru