235 SANTRI MBS ZAM-ZAM ANGKATAN XI DIWISUDA
#Antara Prestasi, Empati dan Pentingnya Menegakkan Kejujuran

Banyumas, INFO ZAM-ZAM – Haflah Takharruj Santri MBS Zam-Zam Angkatan ke-11 berlangsung khidmat, lancar dan bertabur prestasi, pada Sabtu (31/05/2025) di Aula Kampus 2. Pelaksanaan kegiatan seremonial berjalan lancar, sedangkan kesuksesan para santri wisudawan/ wisudawati dibuktikan dengan informasi data yang disampaikan Kepala SMA MBS Zam-Zam, Usatdz Pandi Yusron, B.Sh., Mh., bahwa seluruh santri berjumlah 235 dinyatakan lulus 100% dengan komposisi 98 santri putra dan 137 santri putri.
“Sebanyak 69% lulusan berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri dan swasta ternama seperti UNDIP, UNY, UNIMUS, UMY, UNISA, UIN Saizu, Telkom University, hingga Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir melalui jalur beasiswa Kementerian Agama RI,” urainya.


Dijelaskan, dalam aspek prestasi luar akademik, para santri berhasil meraih 120 medali dari berbagai ajang kompetisi: 38 medali tingkat daerah, 5 medali provinsi, 71 medali nasional, dan 6 medali internasional. Capaian ini menjadi bukti kuat bahwa MBS Zam-Zam adalah rumah pembinaan generasi unggul dalam segala bidang.
Prestasi mereka pun wajib diapresaisi dengan ungkapan syukur. Selaku Waka Kurikulum, Ari Eka Setyaningrum, S.Pd., menyebutkan nama-nama santri penerima penghargaan dari tiga kategori yakni tahfidz 30 juz yaitu Kharis Abdul Aziz, Wildan Firdaus, Danish Abdu Annafi, Dzaky Rafi Al Husain, dan Yusuf Naufal Falih. Santri berprestasi lainnya dari bidang akademik dan non-akademik, duta bahasa, santri teladan di bidang lainnya.


Sebagai santri teladan putra dan putri masing-masing Rifqi Fadhila Tangkas Pradipta dan Talitha Nafisya Zamzam; Santri terbaik bidang Science putra dan putri adalah M. Riovaldi Aroyyan Hata dan Amira Hanifa; Santri terbaik jurusan Sosioscience putra dan putri yaitu M. Nofran Yuanda dan Fatya Salsabila Ramadhani; Santri terbaik jurusan Dirosah Al Islamiyah (DAI) yaitu Ahmad Hilmi Robani; Santri terbaik Language Ambassador putra dan putri adalah Danish Abdu Annafi dan Azzah Haura Fathiyasih. Kepada mereka diberikan apresiasi berupa piaga penghargaan dan sejumlah uang dan kenang-kenangan lainnya.
Kunci Sukses
Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto 2017-2021, Prof. Dr. Ali Rahman, M.Si., dalam Khutbah Taharruj menyoroti pentingnya menegakkan kejujuran bagi generasi Z yang hidup di era kemajuan teknologi komunikasi penuh tantangan juga peluang. Dikatakan, kejujuran dalam pendidikan sangatlah penting. Apalagi seiring perkembangan teknologi komunikasi, kini dalam dunia pendidikan juga diwarnai dengan teknologi IA sebagai alat bantu.
“Ketika sudah menjadi mahasiswa akan mendapatkan banyak tugas, dan IA menjadi salah satu alat bantu yang bermanfaat atau sebaliknya. Yakni bisa membodohkan kalau tidak bijak menggunakannya. misal membuat tugas, itu bisa dikerjakan 100 prosen oleh IA. Lantas letak fungsi pendidikannya di mana? Baiknya membuat tugas mata kuliah, 25 prosen alat bantu sedangkan , 75 prosen hasil pemikirian kita,” pesan Dosen FISIP Unsoed. Adapun kunci sukses untuk meniti jenjang kehidupan selanjtnya, Ia menekankan perlunya totalitas belajar, disiplin, mimpi besar, dan ketaatan kepada Allah.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas, KH. Mintaraga Erman Surya, Lc., M.A., dalam sambutannya, mengapresiasi seluruh elemen pondok yang telah ikut serta berjuang mengawal kepercayaan wali santri dalam menyertai santri selama enam tahun. Mulai dari karyawan dapur hingga jajaran pimpinan sampai direktur. Tak kalah penting asatidzah yang menjadi garda depan dalam mencetak kader unggul. Disebutkan bahwa 235 wisudawan-wisudawati ini bukan sekadar lulusan, melainkan calon kader Muhammadiyah yang harus berbuat dan bergerak dalam menyinari masyarakat dengan nilai Islam berkemajuan.
“Ini bukan akhir, ini adalah awal dari perjuangan panjang. Jadilah kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa yang membawa pencerahan,” tegas KH. Mintaraga, yang juga Badan Pembina MBS Zam-Zam.
Senada dengan itu, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Banyumas, H. Faisal Reza, M.Pd., menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian para santri, khususnya dalam bidang tahfiz. Ia berharap ilmu yang diperoleh penuh manfaat dan berkah agar dapat menjadi bekal dunia dan akhirat, sembari mengingatkan keberkahan itu diraih melalui doa santri bagi guru-gurunya meskipun setelah lulus dan tak lagi berada di pesantren.
Lanjutkan Perjuangan
Direktur MBS Zam-Zam, Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., dalam sambutan menyampaikan, atas nama MBS Zam-Zam mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu wata’ala, karena anak-anak ini telah selesai perjuangannya di pesantren. Ditegaskan bahwa Haflah Takharruj bukan penutup, tetapi gerbang awal perjuangan yang lebih luas.
“Perjuangan berikutnya adalah perjuangan yang sangat berat, perjuangan yang butuh energi, butuh iman. Insya Allah selama kalian mondok di pesantren ini sudah ada bekal tersebut. Diingatkan agar santri senantiasa belajar dari sejarah Rasulullah, yang hidupnya penuh perjuangan dan jihad di jalan Allah.
“Kehidupan Rasulullah itu sebenarnya capai, tetapi karena dijalani karena Allah Subhanahu wata’ala, maka akan berbuah pahala. Jangan pernah lelah, jangan pernah patah semangat, jangan bermalas-malasan, masa depan ditetukan kalian sendiri, teruskan berjihad setelah di pesantren lanjutkan dengan perjuangan-perjuangan berikutnya,” pesan Direktur.
Wakil wali santri yang juga Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Dr. Saefurrahman, Ph.D., turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh asatidz yang telah membersamai anak-anak mereka dengan sabar dan tekun. Ia berharap para santri dapat menjadi generasi Qurani yang multitalenta dan penuh semangat pengabdian.
Prosesi wisuda juga diwarnai berbagai penampilan kreatif dan religius seperti diawali dengan sajian hadroh dari santri kampus 1, tari saman dari santri Kampus 2, paspanda sebagai pengawal segenap jajaran Badan Pembina dan Pimpinan serta wisudawan/ wati memasuki arena halaman Kampus 2, tilawah Al-Qur’an, paduan suara lagu kebangsaan dan mars Muhammadiyah dengan iringan irama orkestra, hingga film dokumenter kelas XII yang menguras air mata hadirin. Penutupan ditandai dengan ramah tamah, foto resmi, dan atraksi bela diri Tapak Suci Kampus 3 dan band darikelas 12.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari PDM Banyumas, LPP, Majelis Dikdasmen & PNF, BPP MBS, PCM–PCA Cilongok, Forkompincam, Kemenag, Dindik Jateng Wilayah X, mudir PesantrenMu se-Banyumas Raya, hingga MBS Bumiayu. Kebersamaan dan kekhidmatan mewarnai prosesi yang berjalan lancar dan penuh makna.
Sebagai bentuk cinta dan kepedulian, para santri alumni angkatan XI juga menyerahkan wakaf uang senilai Rp 25 juta kepada pesantren tercinta untuk pembebesan lahan. Sebuah pemahaman pentingnya nilai empati sebagai bagian dari wujud keberhasilan penanaman karakter sekaligus simbol bahwa pendidikan bukan hanya tentang menerima, tetapi juga memberi.
Wisuda ke-XI ini bukan hanya perayaan kelulusan, tetapi juga deklarasi bahwa MBS Zam-Zam Cilongok adalah kawah candradimuka kader persyarikatan yang siap membawa cahaya Islam ke penjuru negeri dan dunia.
Berikut bait puitis penu makna yang disampaikan Kepala SMA MBS Zam-Zam saat menutup laporan hasil pendidikan Tahun Ajaran 2024-2025.
Semoga ilmu yang kalian dapatkan bermanfaat dan penuh berkah.
Jadilah santri sejati.
Status santri tidaklah purna setelah diwisuda.
Jadilah pembelajar sepanjang hayat
yang menebar manfaat untuk semesta
Langkahkan kaki kalian dengan cahaya
Bawalah nilai pesantren di dalam jiwa
Selamat jalan para penjaga asa
Angkatan sebelas semoga sukses luar biasa. (h)