LP2M – MPKU PP MUHAMMADIYAH AJAK SANTRI MBS ZAM-ZAM BRANTAS SKABIES

Banyumas, INFO Zam-Zam – Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) bekerja sama dengan Majlis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan Sosialisasi dan Pelatihan Program Pemberantasan Skabies di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Zam-Zam. Kegiatan ini menggandeng sebuah PT sebagai produsen, salah satunya obat anti gudik (skabies). Kegiatan berlangsung pada Selasa, (29 Juli 2026) di Kampus 3 Desa Karanglo, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jateng.

Mewakili MPKU PP Muhammadiyah, Lia Karisma Saraswati, S.ST., M.Kes., di hadapan jajaran pimpinan dan asatidzah MBS Zam-Zam serta 150 anak terpilih dari 1800-an santri, beliau menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini sebagai upaya menurunkan angka kejadian skabies di lingkungan Pesantren Muhammadiyah.
“Adapun pelatihan dimaksudkan agar santri yang hadir nantinya menyampaikan kepada teman yang tidak ikut, dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santri dalam dalam hal pencegahan skabies dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat,” terangnya.

Ketua LP2M PP Muhammadiyah, Dr. Maskuri, M.Ed., sebelum membuka secara resmi, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dan programnya sangat menantang sekaligus sebagai gerakan budaya untuk mengubah citra buruk pesantren dalam urusan kebersihan dan kesehatan, agar diubah sebagaimana terdapat dalam 20 poin Nilai Budaya Pesantren Muhammadiyah. Di dalamnya dirumuskan antara lain pentingnya PHBS serta peduli lingkungan. Sehingga santri betah menjalani kehidupan di lingkungan pesantren dengan senang, sehat fisik dan mental serta lingkungannya.
“Tentu saja program ini tidak cukup sekali jalan, melainkan harus terus-menerus dan menjadi budaya. Sebagaimana telah dijadikan program di PP Muhammadiyah adanya Pesantren Sehat. Bahkan, kategori sehat dalam program yang kami canangkan itu tidak sekadar sehat fisik. Pesantren harus sehat, juga fisik ustadz dan ustadzahnya. Apalagi ini namanya Pesantren Modern Zam-Zam,” tandas Dr. Maskuri.
Dijelaskan, sebagai ciri orang modern itu berkemajuan. Yakni harus berperilaku sehat dan belajar yang sungguh-sungguh. Adapun kategori sehat sebagaimana rumusan LP2M, meliputi sehat secara fisik, seperti ketika mendirikan bangunan harus dirancang sedemikian rupa agar sirkulasi udara, kenyamanan ruang penerangan, dan tata letaknya dapat mendukung kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman dan ramah lingkungan. Selain itu, fisik ustadz dan ustadzahnya harus sehat. Kedua sehat spiritual. Ketiga sehat secara lingkungan dan keempat Sehat managerial.
Ketua LP2M PP juga menyampaikan optimismenya atas keseriusan yang dilakukan jajaran pimpinan MBS Zam-Zam, terutama terkait dengan program ini. Apalagi di Pesantren Muhammadiyah terbanyak santrinya di Jawa Tengah ini selain sudah ada Poskestren, ada dokter wakif yang intens dalam penyuluhan kesehatan sebagai usaha agar santri selalu sehat agar bisa fokus belajar untuk meraih cita-cita dan menjalankan amanah para orang tuanya.
Direktur MBS Zam-Zam melalui Wakilnya, Semi Priyatno, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada LP2M dan MPKU PP Muhammadiyah yang telah memilih MBS Zam-Zam sebagai salah satu tempat untuk penyelenggaraan kegiatan ini.
“Sekalipun kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan PHBS. Tetapi yang namanya tempat berkumpulnya banyak anak dengan berbagai kegiatannya, bisa saja ada beberapa anak yang mempunyai keluhan tentang penyakit kulit semacamnya, Insya Allah pihak pengelola melalui Pos Kesehatan Pesantren telah melakukan kerja sama dengan Puskesmas setempat. Pihak mereka selalu memberikan sosialisasi kepada anak-anak tentang PHBS dan penyuluhan kesehatan lainnya. Kami juga mohon doa restu, karena Pesantren tengah merintis Klinik Zam-Zam Muhammadiyah dan tengah menunggu turunnya surat izin operasional dari Dinas Kesehatan semoga dipermudah,” kata wakil Direktur diaminkan hadirin termasuk Kepala SMA dan SMP MBS Zam-Zam dan Kepala Asrama Kampus 1,2 dan 3 serta perwakilan Asatidzah. *(hamidin)